Pesona Bandung Kota Kenangan

Fuadtaufiqrizal.com - Beberapa waktu yang lalu tepatnya saat akhir tahun 2015, saya bersama teman teman satu kantor merencanakan liburan akhir tahun ke Bandung. Itung itung melepas penat dari sibuknya rutinitas pekerjaan yang tanpa disadari terkadang membuat kita membutuhkan sebuah hiburan.
Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung
Setelah merencanakan, akhirnya waktu yang ditunggu pun datang, kami menuju Bandung menggunakan kendaraan bis yang kami sewa. Bandung kami pilih karena memang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang banyak menyimpan sejarah.

Selama sehari semalam kami berkendara bis akhirnya kami sampai di Bandung, pemandian ciater menjadi destinasi pertama kali karena setelah melakukan perjalanan jauh dari Lampung, kami rasa akan menyegarkan kalau kita mampir di pemandian air panas tersebut untuk melepas penat.

Setelah di pemandian air panas ciater lalu kami menuju ke puncak gunung tangkupan perahu. Disini tak banyak perubahan dari beberapa tahun yang lalu dimana saya pernah mengunjunginya. Gunung tangkupan perahu ini menyimpan mitos yang sudah pasti terkenal se Indonesia Raya apalagi warga Bandung, sudah pasti tidak asing lagi.
Puncak Gunung Tangkuban Perahu
Puncak Gunung Tangkuban Perahu
Suasana yang dingin serta aroma belerang yang berasal dari kawah gunung tangkupan perahu menjadi kenikmatan tersendiri dalam berwisata di gunung Tangkuban Perahu ini. Disana saya bersama kawan kawan saya menikmati panorama alam dengan ditemani secangkir bandrek hangat dan gorengan tahu khas Bandung. mantap.

Puas berkunjung di Gunung Tangkuban Perahu lalu kami memutuskan segera menuju hotel untuk kami menginap malam itu. Kami menginap di sebuah hotel di dekat kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sesampainya disana kami tak lantas tidur.

Setelah cek in, makan dan mandi selepas sholat isya kami memutuskan keliling sekitar hotel dengan berjalan kaki, lalu saya bersama kawan saya pun menuju kampus UPI untuk mengambil uang di ATM karena sesuai informasi satpam hotel, ATM paling dekat ya dikampus UPI.

Setelah mengambil uang di ATM lalu kami jalan jalan dulu untuk melihat kampus ini. Ternyata masih banyak mahasiswa yang kuliah masuk pada malam hari, mungkin kelas extensi atau kelas malam. Puas keliling UPI akhirnya saya putuskan bersama kawan saya untuk pulang ke hotel dan istirahat mengingat hari sudah cukup larut malam.

Adzan shubuh sayup sayup membangunkan saya dari tidur, bergegas saya bangun dan langsung mandi dan menunaikan ibadah sholat shubuh berjamaah. Sembari ngopi dan makan pisang goreng saya pagi itu melihat televisi yang ada dikamar hotel. Tak terasa matahari pagi sudah mulai meninggi. Lalu kami pergi sarapan yang sudah disiapkan oleh pihak hotel.

Setelah selesai sarapan kami lalu melanjutkan jalan jalan dikota kembang ini. Kami penasaran dengan sebuah perusahaan kebanggaan TNI Angkatan Darat yaitu PT. Pindad, lalu kami pun melaju kesana untuk melihat proses pembuatan alutista kebanggan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sayangnya di tempat ini kami tidak boleh foto-foto karena dilarang.

Puas jalan-jalan di PT. Pindad maka kami melanjutkan perjalanan ke pusat kota Bandung, karena hari itu hari Jum'at, lalu kami menuju Masjid Raya Bandung untuk menunaikan Ibadah Sholat Jum'at di Masjid yang terletak di Jalan Asia Afrika Bandung tersebut.
Alun Alun Kota Bandung
Alun Alun Kota Bandung
Seusai shalat jum'at lalu kami keliling alun-alun Bandung dan sempat mengunjungi gedung Asia-Afrika. Dan tidak lupa wisata kuliner di seputar wilayah tersebut. Dan menjelang sore kami memutuskan ke Cibaduyut untuk membeli oleh oleh khas Cibadyut seperti sepatu, tas dan jaket kulit.

Setelah selesai sholat isya lalu akhirnya kami memutuskan untuk menuju Lampung malam itu juga. Karena kelelahan seharian jalan-jalan akhirnya saya pun tertidur didalam mobil dan terbangun ketika sudah berada di pelabuhan merak. Itulah tadi cerita singkat di Kota Bandung, kota penuh sejarah dan kota kenang kenangan.

1 Response to "Pesona Bandung Kota Kenangan"